PENGARUH TUTUPAN VEGETASI TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI GUMUK PASIR PARANGTRITIS

Authors

  • Sri Haryanti P Institut teknologi Yogyakarta
  • Sutanto Trijuni Putro Institut teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v19i1.10

Keywords:

Gumuk Pasir Parangtritis, Tutupan Vegetasi, Laju Sedimentasi

Abstract

Gumuk pasir Parangtritis merupakan salah satu bentukan bentang alam eolian berupa bukit, gundukan atau punggungan yang berasal dari penumpukan pasir yang tertiup angin. Gumuk pasir ini telah mengalami tekanan yang sangat tinggi akibat dari aktivitas manusia, sebagai akibatnya, perkembangan dan fungsi dari gumuk pasir ini berkurang. Fungsi ekologis Gumuk pasir antara lain mencegah terjadinya peresapan air laut (intrusi) ke lapisan air tanah, mencegah abrasi, dan sebagai penghalang (barrier) pertama ketika terjadi bencana tsunami, mengingat  Kabupaten Bantul termasuk wilayah rawan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Perubahan kondisi ekologi terutama perubahan akibat interaksi manusia dengan lingkungan yang terus berkembang dari waktu ke waktu memiliki efek terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir.

Penelitian ini menitikberatkan pada pengumpulan dan pengolahan data primer. Data primer tersebut diambil secara berkala dan dilakukan pengolahan setelahnya. Data sedimentasi pasir diambil menggunakan patok ukur. Patok ukur ditempatkan pada 20 stasiun pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan terutama vegetasi terhadap dinamika laju sedimentasi gumuk pasir Parangtritis

Daerah dengan tutupan terbuka dan memiliki pergerakan angin yang tidak terhalang, cenderung memiliki tingkat erosi lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi dengan tutupan lahan bervegetasi maupun terpengaruh oleh tingginya aktivitas manusia. Lokasi yang demikian cenderung mengalami sedimentasi lebih tinggi karena terhalangnya angin pembawa material

References

Khatimah, K., Syaukat, Y., & Ismail, A. (2018). Analisis Penilaian Ekonomi Gumuk Pasir Parangtritis di Kecamatan Kretek , Kabupaten Bantul , DIY, 17(2), 138–150.

Kidd, R. (2001). Coastal Dune Management a Manual of Coastal Dune Management and Rehabilitation Techniques. Newcastle: NSW Goverment.

Nuraini, F. , Sunarto, & Santosa, L., W., (2016). Pengaruh vegetasi terhadap dinamika perkembangan gumuk pasir di Pesisir Parangkusumo. Geomedia, 14(2), 1-11.

Santosa, L.W. (2015). Keistimewaan Yogyakarta dari Sudut Pandang Geomorfologi. Yogyakarta: UGM Press

Santosa, L.W. 2002. Hydro-chemical of The Unconfined Aquifer at The Kulonprogo Coastal Area. Journal on Environmental Chemistry and Toxicology, Vol.1, No.1, Mei 2002

Sungkowo, A., E. Muryani, dan F.A. Astuti. (2014). Penilaian Relatif Ekosistem Gumuk Pasir Sebagai Kawasan Konservasi atau Pertambangan di Pantai Selatan. Makalah diprensentasikan pada Seminar Nasional Kebumian – IX Fakultas Teknlogi Mineral UPN Veteran Yogyakarta, Yogyakarta 4-5 Desember 2014

Sunarto. (2014). Geomorfologi dan Kontribusinya dalam Pelestarian Pesisir Bergumuk Pasir Aeolian dari Ancaman Agrogenik dan Urbanogenik. Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar, pada Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Universitas GadjahMada 2 April 2014.

Downloads

Published

2020-02-05

Issue

Section

Articles