ANALISIS SARANA SANITASI TERHADAP INDEKS KENYAMANAN PENGUNJUNG DI OBYEK WISATA PUNCAK SOSOK KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL

Authors

  • Ashilla Sita Fadhila Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta
  • Rita Dewi Triastianti Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta
  • Warsiyah Warsiyah Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v21i2.118

Keywords:

Sarana Sanitasi, Indeks Kenyamanan, Obyek Wisata

Abstract

Pengembangan pariwisata di DIY telah mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dari kualitas maupun kuantitas. Besarnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pariwisata di Yogyakarta salahsatunya yaitu Puncak Sosok tentunya harus diimbangi juga dengan adanya perhatian yang besar kepada aspek-aspek kesehatan lingkungan, salah satunya adalah aspek sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana sanitasi dan sistem pengelolaan sanitasi serta indeks kenyamanan pengunjung dalam menggunakan sarana sanitasi di obyek wisata Puncak Sosok (toilet, air bersih, tempat sampah). Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif deskripsi dengan populasi seluruh wisatawan di obyek wisata Puncak Sosok sejumlah 265 orang/minggu. Teknik penentuan sampel mengggunakan rumus Slovin diperoleh sampel 73 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan indeks kenyamanan pengunjung obyek wisata Puncak Sosok berdasarkan suhu dan kelembaban didapatkan hasil keseluruhannya adalah tidak nyaman. Nilai tertinggi untuk keadaan tidak nyaman adalah berada pada angka 82,54 yaitu pada pukul 08.00 WIB berdasarkan Oliver (1981), dikatakan tidak nyaman apabila indeks kenyamanan berada di antara 81 – 90. Hasil kuesioner terhadap 73 responden untuk tingkat kenyamanan pengunjung obyek wisata Puncak Sosok terhadap sanitasi dasar adalah tinggi yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 77,5% untuk jamban/toilet 80%, kebisingan 83%, aroma/bau-bauan 75%, serta penglolaan tempat sampah 72%.

References

Anonim, 2010. ‘Sanitasi Tempat-tempat Umumâ€

http://ardhikesehatanlingkungan.blogspot.com/2010/12/sanitasi-tempat-tempat-umum.html

Bronto, S., Partama, Hartono, dan Sayudi. 1994. Penyelidikan Awal Puncak Sosok Watuadeg, Bayat, dan Karangsambung, Jawa Tengah. Proceedings Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa. Hal 143-150.

Chandra, Budiman (2007), Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta.

DepkesRI(1996),Buku Pedoman Sanitasi Tempat-Tempat Umum.Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Fandeli, Chafid, 1995, Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam, Liberty Offset, Yogyakarata.

Ismayanti. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo; 2010.

KemenkesRI(2018), Sanitasi Transportasi Pariwisata dan Matra.Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1984). Qualitative data analysis: a sourcebook of new methods. Sage Publications: Beverly Hills.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta : 2003

Notoatmodjo, Soekidjo. Metode Penelitian Kesehatan.. Rineka Cipta. Jakarta : 2003

Pemerintah Indonesia.2009.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.Lembar Negara Tahun 2009 Nomor 11. Jakarta:Sekretariat Negara.

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4.1999. Tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah. Yogyakarta

Soeparman HM, Suparmin. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2001.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi.Yogyakarta Sugiyono. (2007). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Wahab, Salah, 1989, Manajemen Kepariwisataan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Downloads

Published

2021-11-02

Issue

Section

Articles