PENGAMAN PANTAI ALAMI DI PANTAI SELATAN BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.37412/jrl.v22i1.129Keywords:
abrasi, pengaman pantai dan vegetasiAbstract
Pantai selatan Kabupaten Bantul berbatasan langsung dengan laut lepas Samudera Hindia. Gelombang tinggi
yang terjadi berdampak pada abrasi sepanjang pantai. Pusat kegiatan pariwisata dan perikanan menjadi penggerak
perkembangan di kawasan pantai selatan. Keberadaan jaringan jalan, khususnya jalur jalan lintas selatan (JJLS)
mendukung pariwisata. Pengaman pantai diperlukan untuk mencegah abrasi dan mengamankan fungsi kawasan.
Metode penelitian Vegetasi Pelindung Alami Kawasan Pantai Selatan, adalah komparatif kualitataif.
Berdasarkan penelitian ini, diketahui: (1) Sebaran vegetasi pelindung di sempadan pantai tidak merata,
sebagian berselang-seling dengan fungsi pertanian tanaman semusim, (2) Vegetasi pelindung pantai masih kurang
dengan rerata ketebalan sabuk hijau sekitar 43 m, (3) Ada dua kelompok vegetasi, yaitu vegetasi tahunan dan
vegetasi musiman.
References
Anynumous, 2010. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030;
Anynumous, 2012. Pedoman Mitigasi Tsunami Dengan Vegetasi Pantai. Kementerian Kelautan dan
Perikanan; Diakses September 2021 dari https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/16428-
pedoman-mitigasi-tsunami-dengan-vegetasi-pantai.
CB. Herman Edyanto, 2015. Sistem Pertahanan kombinasi Untuk Melindungi Kota Pantai Dari Bahaya
Tsunami. BPPT.
Danoesastro H 1976. Manfaat pekarangan. Yayasan Pembina FP-UGM, Yogyakarta.
Denni Susanto, Lies Rahayu Wijayanti Faida, Sunarto Sunarto. Pemodelan Efektivitas Hutan Pantai di
Cagar Alam Pananjung Pangandaran Sebagai Buffer Tsunami. Jurnal Ilmu Kehutanan,
Volume. 13, No. 1 (2019)
Nur Yuwono. 2019. Ecological Engineering For Coastal Protection. Materi kuliah umum, tidak
dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada
Shuto 1987. Pedoman Mitigasi Tsunami Dengan Vegetasi Pantai, Direktorat Jeneral Kelautan Pulau
Pulau Kecil Kementrerian Kelautan dan Perikanan, 2012.
Yulia Yustha, 2017, Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Sistem Agroforestri oleh Masyarakat di
Desa Sidomulyo, Kapuas Kuala, Kapuas, A G R I S I L V I K A, Volume 1, Nomor 1,
Maret 2017 Halaman: 1-5, Universitas PGRI Palangka Raya.Keterangan : Penulisan
jurnal pada bagian subbab Pendahuluan, Metodologi Penelitian, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan dan Saran harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku pada penulisan
jurnal yang baik dan benar.(penyajian tabel, grafik, dll.)