POTENSI GULMA SEBAGAI PESTISIDA NABATI

Authors

  • Dina Indriyanti Octavia
  • Dewi Rahyuni Institut Teknologi Yogyakarta
  • Nasirudin Nasirudin Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v19i1.13

Keywords:

Gulma, Pestisida Nabati, Hama, Ulat Grayak, Babandotan, Siam, Ajeran

Abstract

Penggunaan pestisida kimia dapat membahayakan lingkungan, oleh karena itu adanya pestisida nabati diperlukan untuk dapat menjaga lingkungan tetap terjaga. Penggunaan pestisida nabati dari gulma Babandotan, Siam dan Ajeran untuk mengendalikan hama ulat grayak dapat menjaga lingkungan tetap sehat, selain itu gulma yang terbuang dapat bernilai lebih ekonomis dan hama ulat grayak dapat dikendalikan tanpa penggunaan bahan kimia. Pestisida nabati dapat mengendalikan hama ulat grayak dengan adanya kandungan Saponin dan Alkaloid dalam ekstrak gulma yang dapat mengurangi nafsu makan, menimbulkan keracunan bagi hama hingga menimbulkan kematian hama ulat Grayak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap pengendalian hama ulat Grayak (Spedoptera litura), mengetahui formula antara jenis dan konsentrasi ekstrak gulma yang terbaik untuk mengendalikan hama ulat Grayak (Spedoptera litura)serta mengetahui korelasi antara konsentrasi ekstrak gulma untuk setiap jenis gulma terhadap kematian hama ulat Grayak (Spedoptera litura).

Penelitian pembuatan pestisida nabati dari ekstrak gulma Babandotan, Siam dan Ajeran dilakukan dengan merendam daun gulma yang telah dihancurkan selama 72 jam untuk mendapatkan ekstrak gulma yang kemudian diencerkan dengan variasi konsentrasi masing masing gulma 0% (control), 15%, 30%, 45%, 60%, 75% dan 90%. Pengaplikasian pestisida nabati dilakukan dengan menyemprotkan pada daun sawi dan ulat Grayak 5 kali penyemprotan setiap 5 menit hingga ulat Grayak pergi secara keseluruhan atau hingga terdapat kematian ulat Grayak. Pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin pada ekstrak gulma dilakukan di LPPT UGM dengan metode Spektrofotometri UV-vis.

Hasil pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin yang diperoleh dari pengujian di Laboratorium LPPT UGM pada ekstrak Babandotan (132,03µL/mL dan 1,57 %b/b), Siam (101,10 µL/mL dan 1,76 %b/b) dan Ajeran (42,74 µL/mL dan 1,79 %b/b).Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan uji BNT bahwa jenis dan konsentrasi ekstrak gulma berpengaruh nyata terhadap pengendalian hama ulat grayak, dan yang paling efektif mengendalikan dilihat dari parameter waktu kematiannya adalah pada ekstrak Babandotan dengan dosis 90% dengan waktu kematian rata-rata 313,3 menit. Berdasarkan uji regresi linier, jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap kematian ulat memiliki hubungan yang lemah, signifikan dan tidak searah.

 

References

Adnan. 2011. Makalah Penggolongan Pesitisida .Online: http://www.kesmas-unsoed.info/2011/05/makalah-pengertian-dan-penggolongan.html. Diakses pada tanggal 29 April 2013.

Aminah. 2001.S. Rarak, D. metel dan E. prostate Sebagai Larvasida Aedes aegypti. Cermin Dunia Kedokteran No. 131

Anonim. 2017. Potensi Gulma sebagai Pestisida Nabati. Online: http://8villages.com/full/petani/article/id/5a33c63fb4cf55bb30d13599. Diakses pada tanggal 14 April 2018.

Anwar, Toni.2015. Hama dan Penyakit Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya. Kanisius.Yogyakarta.

Burger,I.,Burger,B,V.Albrecht,C.F.Spicies,H.S.C. and Sandor.P.,1998. Triterpenoid saponin. From Bacium gradivlona Var. Obovatum Phytochemistry.49. 2087-2089.

Cahyati, Resky Dwi.2014.Alkaloid (Bagian Kedua). Online:https://www.academia.edu/21292863/alkaloid. Diakses pada tanggal 08 Februari 2019

Dalimartha, Setiawan. 2007. Atlas Tumbuhan Indonesia Jilid 2. Trubus Agriwidya.Jakarta

Danar, dkk. 2014. Toksisitas Ekstrak Gulma Ajeran (Bidens pilosa L.) sebagai Insektisida Nabati dalam Mengendalikan Hama Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella L.).Jurnal Pertanian. Universitas Jember. Jember.

Fisher, R. A.1935.The Design of Experiments. Oliver and Boyd.Edinburgh.

Fu, P.P., Yang, Y.C., Xia, Q., Chou, M.C., Cui, Y.Y., Lin G.,2002.Pyrrolizidine alkaloids-tumorigenic components in Chinese herbal medicines and dietary supplements, Journal of Food and Drug Analysis, Vol. 10, No. 4 pp. 198-211

Grainge, M., dan Ahmed, S.1988.Handbook of Plants with Pest Control Properties.Wiley Interscience. New York.

Hayati, Yulfina. 2017. Pestisida Nabati dan Aplikasinya. Online: http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/38-PESTISIDA.pdf. Diakses pada tanggal 29 April 2018.

I Nyoman Wijaya, dkk. 2017. Pengaruh Beberapa Jenis Ekstrak Daun Gulma terhadapBiologi Ulat Krop Kubis (Crocidolomia pavonana F.)di Laboratorium. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Universitas Udayana. Bali.

Jumar. 2000 .Potensi Ekstrak Tanaman Obat dan Rematik Sebagai Pengendali Plutella xlostellaL. Buletin. Littro. Vol. 22 No.1, 2011, hal. 54-64.Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rematik.Bogor.

Kaizen. 2015. Hama dan Penyakit Tomat. Online: www.belajarbarenghidroponik.com. Diakses pada tanggal 27 April 2017

Kamboj dan Saluja. 2008. “Ageratum conyzoides L.: A review on its phytochemical and pharmacological profile. Int J Green Pharmâ€.Online: http://www.greenpharmacy.info/text.asp?2008/2/2/59/41171. Diakses tanggal 4 Oktober 2014.

Kristofer. 2010. Definisi Pestisida. Online: http://blogs.unpad.ac.id/kristoferyanuar/2010/06/13/definisi-pestisida/. Diakses pada tanggal 29 April 2013.

Levia, Helena.2015.Identifikasi Senyawa Organik pada Tanaman Babadotan.Online:https://www.academia.edu/11709215/Tanaman_Babadotan. Diakses pada tanggal 08 Februari 2019.

Malik, Harno. 2013. Bahan Pembuatan Pestisida Nabati. Online: http://sigit01.blogspot.co.id/2013/07/bahan-pembuat-pestiseda-nabati-ajeran.html. Diakses pada tanggal 16 April 2018.

Mardiningsih, T.L. dan S.L.T. Sondang.1993. Efikasi Bubuk Lada Hitam terhadap Sitophilus zea Mays. Prosiding seminar Nasional Hasil Penelitian dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Martono, B., E. Hadipoentyanti, dan L. Udarno. 2004. Plasma Nutfah Insektisida Nabati. Perkembangan Teknologi TRO XVI Edisi Pertama. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Muniappan R & Bamba J.1999. Biological Control of Chromolaena odorata: Successes and Failures.Proceedings of the X International Symposium on Biological Control of Weeds 4-14 July 1999.Montana State University, Bozeman, Montana.USA.

Oka, I.N. 1993. Penggunaan, Permasalahan serta Prospek Pestisida Nabati dalam Pengendalian Hama Terpadu. Dalam Sitepu, D;P. Wahid; M. Suhardjan; S. Rusli; Ellyda A.W.; I.Mustika; dan D. Sutopo(Penyunting). Hal. 1-10.Proseeding Seminar Hasil Penelitian dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Pink, A. 2004. Gardening for the Million. Project Gutenberg Literary Archive Foundation. Online: www.gutenberg.org. Diakses pada tanggal 10 Desember 2012.

Pitojo, S. 2005. Benih Tomat. Kanisius. Yokyakarta.

Pratama, B. A.2010. Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanusamaryllifolius Roxb.) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Pratomo, Putro, Aris L.2010.Laporan Fieldtrip Pertanian Berlanjut. Online: http://id.scribd.com/doc/50270019/Laporan-Fieldtrip-PB. Diakses padatanggal 20 April 2013.

Robinson ,T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Institut Teknologi Bandung.Bandung.

Romdonawati, Y. 2009. Ekstrak Daun Kirinyu [Chromolaena odorata (L.) R. M. King and H. E. Robinson] sebagai Larvasi dan Nyamuk Aides aegypti. Laporan Penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Soemirat, J. S. 2005. Epidemiologi Lingkungan. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta

Soesanto, Loekas. 2017. Pengantar Pestisida Nabati. Rajawali Pers. Jakarta.

Sonyarantri, D. 2006. Kajian Daya Insektisida Ekstrak Daun Mimba (Azadiractha indica A. Juss) dan Ekstrak Daun Mindi (Melia azedarach L.) Terhadap Perkembangan Serangga Hama Gudang (Sitophilus zeamais mostch). Institut Pertanian Bogor.

Sultan, et al. 2016. Pemanfaatan Gulma Bandotan Menjadi Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Hama Kutu Kuya pada Tanaman Timun. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) : 77-85. Universitas Negeri Makassar. Makassar.

Suprihatin, Agung. 2013. Pemanfaatan Gulma di Halaman Kampus PPPPTK BOP Malang Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (Mata Diklat Pestisida Nabati). Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika. Malang.

Wettstein, Charles J. Chamberlain. 1935. Botanical Gazette. Vol. 45, No. 1 (Jan., 1908), p. 58 Part 3. The University Chicago Press. Chicago.

Yoyok. 2012. Penggolongan Gulma. Online: http://blogyoyok.blogspot.co.id/2012/05/penggolongan-gulma.html. Diakses pada tanggal 29 April 2018

Downloads

Issue

Section

Articles