KARAKTERISTIK BETON DENGAN CAMPURAN PASIR PANTAI SEBAGAI AGREGAT HALUS
Abstract
Didalam bidang perekayasaan material, beton secara umum tergolong material komposit yang terdiri dari semen sebagai metriks dan agregat sebagai bahan pengisi yang berfungsi sebagai bahan penguat. Agregat dapat berupa agrekat halus misalnya, pasir dan agregat kasar yaitu kerikil. Pembangunan dibidang struktur dan konstruksi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik dalam pembangunan gedung, jalan raya, jembatan, perumahan, bendungan, bandara dan juga pembangunan lainnya. Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang diminati oleh masyarakat selain baja dan kayu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian dengan menggunakan empat variasi benda uji dengan pasir sungai, pasir pantai yang dicuci dan tidak dicuci. Rancangan benda benda uji tersebuta adalah benda uji A(5500 gr semen : 12000gr Pasir Sungai : 16000 gr Kerikil), benda uji B(5500 gr semen : 12000gr Pasir pantai dicuci : 16000 gr Keriki), benda uji C (5500 gr semen : 13000 gr pasir pantai dicuci : 15000 gr kerikil) dan benda uji D (5500 gr semen : 13500 gr pasir panta tidak dicuci : 15500 gr kerikil) .Ukuran cetakan beton yang akan digunakan adalah 15 cm × 30 cm dan berbentuk silinder. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah ± 28 hari sekaligus dengan di Laboratorium di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumberdaya Mineral “ Balai Pengembangan Jasa Konstruksi (BALAI BJK) “. Untuk uji slump dilakukan pada beton cair..
Hasil dari penelitian menunjukkan benda uji A menghasilkan kuat tekan beton rata – rata 17,08 Mpa, kuat tekan beton benda uji B rata – rata 15,47 Mp,, kuat tekan beton benda uji C rata – rata 12,40 Mpa, kuat tekan benda uji D .Hasil uji nilai Slump untuk keempat benda uji berkisar 9-15.
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.