DEGRADASI LIMBAH KHROM DAN DAUR ULANG UNTUK BAHAN PROSES PENYAMAKAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN KOAGULAN KAPUR TOHOR

Authors

  • Sri Yuniyarti Institut Teknologi Yogyakarta
  • Toni Isbandi Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v18i1.18

Abstract

Industri penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah (hides atau skin) menjadi kulit tersamak (leather) dengan bahan penyamak. Prosesnya adalah dengan memasukkan bahan penyamak tertentu ke dalam jaringan serat kulit sehingga terjadi ikatan kimia antara bahan penyamak dengan serat kulit. Hasil dari proses penyamakan kulit tersebut diperoleh hasil samping yang berupa krom (Cr6+ yang bersifat karsinogenik).Kandungan khromium sebagai kromium total (Cr) dalam air bekas penyamakan krom berkisar 500-1500 mg/l. Konsentrasi kromium air buangan campuran dari proses penyamakan kulit akan menjadi sekitar 100-300 mg/l.Untuk menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah cair proses penyamakan kulit yang mengandung krom perlu dilakukan penanganan secara tepat, efektif dan efisien dengan teknologi ramah lingkungan dengan cara mendaur ulang sehingga limbah krom tersebut bisa dipakai kembali. Metode perlakuan Ph, prosentase penambahan kapur tohor, kecepatan pengadukan (rpm) dan waktu pengadukan menjadi variable yang sangat menentukan dalam mendaur ulang limbah krom tersebut sehingga didapat prosentase pemisahan kromium yang dapat terjadi pada keadaan optimal adalah sebesar 99,9850%

References

Bahri, S. dan Raimon, 1995. Efisiensi Penurunan COD Air Limbah Tekstil dengan Proses Koagulasi dan Flokulasi, Laporan Penelitian Departemen Perindustrian (BIPA), Palembang

Benefield LD, Borro LW, Joseph., 1990. Proces Chemistry for Water and Wastewater Treatment, New Jersey. Prentice Hall .

Kusumawati, T., 2006.Jerapan Kromium Limbah Penyamakan Kulit oleh Zeolit Cikembar dengan Metode Lapik Tetap. Skripsi Departemen Kimia, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

K.M.N. Islam., Ahmed Kamruzzaman Khaled Misbahuzzuman., Majumader., Milan Chkrabarty. 2011. Efficiency of diffrent Combination for Thretment of Tannery Effluents: a case study of Bangladesh. African Journal Environmental and Science and Technology 409-419

Wardhani, E., Dirgawati M., Valyana K.P., 2012.Penerapan Metode Elektrokoagulasi dalam Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit. Jurusan Teknik Lingkungan, Itenas. Bandung.

Wahyuningtyas, N., 2001. Pengolahan Limbah Cair Khromium dari Proses Penyamakan Kulit Menggunakan Senyawa Alkali Natrium Karbonat (Na2CO3).STTL. Yogyakarta

Lofrano, G., Meriç, S., Zengin, G. E., & Orhon, D. (2013). Chemical and biological treatment technologies for leather tannery chemicals and wastewaters: A review. Science of The Total Environment, 461–462, 265–281. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2013.05.004

Pan, H., Li, G.-L., Liu, R.-Q., Wang, S.-X., & Wang, X.-D. (2017). Preparation, characterization and application of dispersible and spherical Nano-SiO 2 @Copolymer nanocomposite in leather tanning. Applied Surface Science, 426, 376–385. https://doi.org/10.1016/j.apsusc.2017.07.106

Downloads

Issue

Section

Articles