VARIASI PENUTUP LAHAN PASCA PENAMBANGAN PASIR BATU (SIRTU) SEBAGAI PEMBEDA SIFAT FISIK, KIMIA DAN BIOLOGI TANAH

Authors

  • Dwi Herniti Institut Teknologi Yogyakarta
  • Primanda Kiky Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v18i2.25

Keywords:

Penambangan Pasir dan Batu, Sifat Tanah, Penutup Lahan

Abstract

Gangguan atau kerusakan yang sering terjadi pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) adalah mengenai kondisi tanah, diantaranya penurunan produktivitas tanah, kesuburan tanah, jumlah mikroorganisme tanah dan daya serap/permeabilitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai bagaimana variasi penutup lahan pasca penambangan pasir dan batu  (sirtu) sebagai pembeda sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dengan studi kasus di sebagian Wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penambangan pasir terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah pada variasi penutup lahan. Target khusus dari penelitian ini adalah sebagai dasar dalam melakukan konservasi tanah.

Metode  yang  digunakan  adalah  metode  survei dengan  pengambilan  sampel  secara  purposive sampling serta data statistik  wilayah  lokasi  penelitian.Data  yang digunakan  adalah  data  primer  untuk  jenis  struktur  tanah  dan  data  sekunder  untuk  analisis  sifat  fisik,  kimia, dan  biologi  tanah. 

Dari hasil pengamatan lapangan dan uji laboratorium diperoleh hasil analisis sifat fisik tanah dari sisi permeabilitas yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas pada setiap lapisan. Ini menunjukkan bahwa abu yang dilontarkan merapi dengan kadar air yang tinggi mampu meresap dan berpengaruh pada lapisan dibawahnya.

References

Afandi. 2005. Fisika Tanah I. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

ArsyadS., 2006.Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.

BSN, 2010. Klasifikasi Penutup Lahan. SNI 7645. Jakarta.

Hanafiah, K.A, 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

http://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20151_doc/e-learning%20uji%20beda%20rata-rata%201.pdf

Kuswandi, 1993. Pengapuran Tanah Pertanian. Yogyakarta : Kanisius.

Marschner, H. 1995. Mineral Nutrion of Higher Plants. 2 nd ed. Academic Press. London

Mukhlis, 2007.Analisis Tanah dan Tanaman. USU press, Medan.

Saraswati,R, dkk. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Soedarmo dan Hadiyan, 1981. Petunjuk Praktek Bahan Galian. Jakarta : Depdikbud

Utami Nur Hikmah, 2009. Kajian Sifat Fisik, Sifat Kimia Dan Sifat Biologi Tanah Paska Tambang Sirtu Pada Tiga Penutupan Lahan (Studi Kasus Pertambangan Pasir (Sirtu) Di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat). Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Yudhistira, 2008. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Pasir di Daerah Kawasan Gunung Merapi (Studi Kasus di Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah). Tesis. Universitas Diponegoro.

Downloads

Issue

Section

Articles