IMPLEMENTASI ENERGI ANGIN DI BANDARA KULON PROGO MENUJU BANDARA BERKONSEP ECO-AIRPORT

Authors

  • Sri Mulyani Teknik Dirgantara/ Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA),Yogyakarta
  • Dedet Hermawan S Teknik Mesin / Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA), Yogyakarta
  • Diananto Prihandoko Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Yogyakarta

Abstract

Implementasi energi Angin digunakan untuk mengatasi kekurangan suplai listrik PLN, menghemat biaya listrik dan menurunkan emisi gas karbon terhadap lingkungan dalam langkah mendukung konsep bandara dengan green energy atau Eco-Airport, dalam metode perhitungannya menggunakan analisa komponen, pengaruh suhu dan juga dari segi ekonomi pada investasi awal proyek. Kebutuhan energi listrik di bandara Kulon Progo setiap gedung mempunyai konsumsi energi yang berbeda-beda dimana jumlah keseluruhan energi adalah 96.240.205,42 Kwh. Energi alternatif yang bisa digunakan bandara untuk memenuhi kebutuhan energy listrik adalah energy Angin dan bandara membutuhkan 1.129 buah. Berdasarkan metode trend kuadrat terkecil, penggunaan energi listrik pada tahun 2035 di bandara Kulon Progo sebanyak 156.706.5877 Kwh.

Downloads

Published

2024-04-30

Issue

Section

Articles