TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMANFAATAN SERAT BATANG PISANG DAN SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN PLAFON

Authors

  • Basuki Institut Teknologi Yogyakarta
  • Piah Anggela Institut Teknologi Yogyakarta
  • Warsiyah Institut Teknologi Yogyakarta
  • Rita Dewi Triastianti Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v24i2.320

Abstract

Batang pisang (gedebog) adalah sebutan dalam bahasa jawa atau lebih dikenal dengan nama batang pisang.. Batang pisang memiliki berat jenis 0,29 g/cm dengan ukuran panjang serat 4,20 – 5,46 mm dan kandungan lignin 33,51% (Syafarudin,2004).dalam penelitian ini bertujuan untuk menggunakan serat batang pisang. Batang pisang memiliki  potensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku produk papan serat dan  batang pisang mempunyai potensi serat yang berkualitas, sehingga merupakan salah satu alternatif bahan baku pembuatan plafon.

Metode dalam penelitian ini adalah teknologi tepat guna menggunakan serat batang pisang ; sekam padi; semen portlan dan gipsum, maka serat batang pisang sebagai variabel bebas dengan berat  5 gr, 10 gr, 15 gr, 20 gr, 25 gr, 30 gr, 35 gr, 40 gr, 45 gr, 50 gr, 55 gr, 60 gr, 65 gr dan 70 gr. Sedangkan bahan tetapan  adalah sekam padi 100 gr; gipsum 1000 gr dan semen 1000 gr. Kemudian variabel terikatnya adalah kuat lentur dan daya serap air. Data dianalisis dengan regresi korelasi.

Hasil dalam penelitian ini adalah pencampuran  variasi serat batang pisang dan sekam padi memberikan korelasi terhadap kuat lentur dan daya serap air pada plafon, Hasil penelitian terbaik pada variasi serat batang pisang dan sekam padi  terhadap kuat lentur adalah pada variasi yang ke 3 dengan hasil 7.82 Mpa dan hasil daya serap air yang belum memenuhi  standar  yaitu terlihat  pada variasi ke 3 yaitu menghasilkan 87.82 %, untuk kedua parameter.  uji  kuat lentur dengan SNI 03-6484-2000 Dan tidak memenuhi  dengan Standar SNI 03-6434 sedangkan yang lain rata-ratanya  memenuhi standart ketentuan.

Downloads

Published

2024-12-17

Issue

Section

Articles