POLA SEBARAN TINGKAT KEBISINGAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SD NEGERI 14 MALABUTOR KOTA SORONG

Authors

  • Mierta Dwangga Teknis Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Muhammad Rusmin Teknis Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Slamet Widodo Teknis Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Asrul Saputra Teknis Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Alexander Herry Rumawak Teknis Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v24i2.324

Abstract

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tempat kegiatan belajar mengajar harus bisa memberikan pelayanan dan lingkungan yang baik guna meningkatkan mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola sebaran tingkat kebisingan yang terjadi di SD Negeri 14 Malabutor, Sorong. Dengan menggunakan metode Equivalent Continuous Noise Level (Leq) dan bantuan software Surfer 13, penelitian ini menemukan bahwa pada hari Selasa, tingkat kebisingan cenderung lebih rendah dari hari-hari lainnya (78,2 dB), sementara tingkat kebisingan tertinggi terjadi pada hari Senin (80,6 dB). Selain itu, secara rata-rata tingkat kebisingan tertinggi dari keseluruhan hari berada di titik 1 (87 dB) berwarna kemerahan, sedangkan di titik 2 (71 dB) berwarna kekuningan. Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 100 responden, mayoritas (89%) cenderung setuju atau sangat setuju bahwa tingkat kebisingan akibat lalu lintas di sekolah adalah tinggi, menunjukkan adanya konsensus bahwa masalah kebisingan ini signifikan. Meskipun demikian, sebagian kecil responden (11%) menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengembangan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah perkotaan yang terpengaruh oleh kebisingan lalu lintas.

Downloads

Published

2024-12-17

Issue

Section

Articles