PENGURANGAN LIMBAH PADAT MINYAK KELAPA MENGGUNAKAN BLACK SOLDIER FLY (BSF)

Authors

  • Rukmini Institut Teknologi Yogyakarta
  • Nasirudin Institut Teknologi Yogyakarta
  • Nanda Setiarini Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v24i2.325

Abstract

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu penghasil kelapa di Jawa Tengah, berbagai produk olahan berbahan kelapa dihasilkan oleh UMKM, salah satunya adalah pengolahan minyak kelapa. Pengolahan minyak kelapa menghasilkan limbah yaitu ampas kelapa. Saat ini ampas kelapa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Jumlahnya yang banyak, pengambilan yang tidak kontinyu dan penyimpanan pada tempat terbuka menyebabkan permasalahan lingkungan seperti bau yang tidak sedap, pencemaran air serta potensi penyebaran penyakit merupakan efek negatif dari limbah ini. Biokonversi menggunakan Larva Black Soldier Fly (BSF) diharapkan mampu mengurangi limbah organik.

Penelitian  ini  menggunakan  limbah  ampas  kelapa  dengan  variasi  pemberian  pakan  sebesar  60,  80,  100,  120,  140 mg/larva/hari. Larva yang digunakan adalah sebanyak 200 ekor pada tiap perlakukan dengan 3 ulangan. Masa observasi dan pemeliharaan larva adalah 21 hari dan kemudian diamati   Berat Larva, Survival Rates, Substrate Consumption, Biomassa Larva, residu pakan, analisa proksimat serta  analisa kelayakan usaha dari produksi pengolahan larva Black Soldier Fly (BSF).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Larva Black Soldier Fly (BSF) tumbuh optimum pada feeding rate 60 mg/larva/hari. Dalam masa pemeliharaan 21 hari dengan variasi feeding rate 0mg/larva/hari, 60mg/larva/hari, 80mg/larva/hari, 100mg/larva/hari, 120mg/larva/hari dan 140mg/larva/hari diperoleh substrate consumption   sebesar 0 %, 75.63 %, 62.67%, 54.92%, 46.87% dan 35.75%.

Downloads

Published

2024-12-17

Issue

Section

Articles