Analisis Pembentukan Sludge Granular dari Lumpur Anaerobik Pengolahan Limbah di Effluent Treatment Plant PT XYZ
DOI:
https://doi.org/10.37412/jrl.v25i2.395Abstract
Limbah cair dari proses produksi minyak sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga pengolahan yang tepat untuk menghilangkan bahan organik adalah dengan proses anaerobik. Di PT XYZ pada proses anaerobik digunakan beberapa jenis reaktor, diantaranya Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB), Expanded Granular Sludge Blanket (EGSB), Internal Circulation (IC) Tank, dan Super Internal Circulation Tank. Bakteri yang digunakan umumnya berbentuk granular yang lebih cepat mengendap, tetapi pada kondisi lapangan bakteri yang digunakan untuk UASB adalah sludge powdering dimana cenderung washing out. Hal tersebut dapat menurunkan efisiensi pengolahan air limbah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pembentukan sludge granular dari sludge powdering pada reaktor UASB. Metode yang digunakan adalah eksperimental menggunakan reaktor dari gelas beker dengan pengoperasian selama 6 minggu. Digunakan prinsip koagulasi flokulasi dengan penambahan urea 0,3 gr/L/hr sebagai nutrisi bagi bakteri dan FeCl3 sebagai bahan pengikat. Tahapan penelitian ini diantaranya pengambilan sampel, operasi reaktor, pengamatan, dan pemberian perlakuan kemudian analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor UASB tidak terbentuk sludge granular, karena sludge yang dihasilkan berbentuk flok halus. Penambahan bahan FeCl3 dan urea membuat nilai pH reaktor naik turun dan cenderung basa mengakibatkan terciptanya kondisi yang tidak optimal bagi aktivitas bakteri pembentuk granular. Sehingga belum didapatkan sludge granular dari percobaan menggunakan sludge powdering UASB dengan reaktor gelas beker.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.