PENURUNAN BAKTERI TOTAL COLIFORM PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT TERHADAP PENGARUH LAMA WAKTU PENYINARAN DENGAN SINAR ULTRA VIOLET
DOI:
https://doi.org/10.37412/jrl.v20i1.42Keywords:
Waktu, UV, Total Coliform, Air Limbah Rumah Sakit,Abstract
Mahluk hidup di dunia ini tanpa terkecuali sangat menggantungkan hidupnya pada air. Pada manusia, air selain sebagai konsumsi makan dan minum juga diandalkan untuk keperluan pertanian, industri dan lain-lain. Makin bertambahnya jumlah penduduk di dunia ini, dengan sendirinya menambah aktivitas kehidupannya yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air yang pada hakikatnya dibutuhkan. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi kamar mandi, dapur, laundry , ruang operasi dan laboratorium. Air limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensialberdampakpadalingkungan.Dalam sistem pengolahan air limbah RSKIA Sadewa muncul permasalahan pada kualitas air limbah.Hasil uji limbah cair IPAL RSKIA Sadewa masih fluktuatif melebihi baku mutu limbah cair.Berdasarkanhasilujilaboratorium air limbaholehpihak RSKIA SadewapriodeJanuari 2015 – Maret 2016 menunjukkan parameter Total Coliform masih fluktuatif belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan.Perludilakukan kontrol terhadap polusi air untuk mencegah penyebaran penyakit melalui air. Dalam pengolahan air limbah rumah sakit perlu adanya pengendalian kualitas air yaitu dengan cara desinfeksi menggunakan radiasi sinar ultra violet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh desinfeksi dengan penyinaran lampu ultra violet dan merumuskan masalah pengaruh penyinaran lampu ultraviolet terhadap penurunan kadar Total Coliform air limbah Rumah Sakit.
Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan analisis laboratorium parameter total coliform dan TSS pada air limbah dengan skala laboratorium.Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Sadewa Yogyakarta dan analisis hasil penelitian dilakukan di laboratorium ITY (STTL “YLH†Yogyakarta) dengan objek penelitian air limbah terolah menggunakan penyinaran dengan ultraviolet 15 watt (panjang gelombang 253,7nm) yang dirangkai sedemikian rupa menggunakan pipa PVC. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyinaran dengan ultraviolet 15 watt (panjang gelombang 253,7nm) dengan variasi waktu lama penyinaran 0 menit, 3 menit, 6 menit dan 9 menit dalam menurunkan bakteri total coliform. Dari data tersebut diperoleh hasil nilai jumlah penurunan bakteri total coliform, efisiensi dan efektivitas penyinaran.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan kadar TSS dan total coliform pada IPAL Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa belum memenuhi standar baku mutu yang dipersyaratkan. Bakteri Total Coliform sebelum penyinaran didapatkan hasil 2400x103 MPN/100mldan TSS rata-rata 131mg/L. Rata-rata jumlah total coliform pada waktu penyinaran 0 menit (T1) sebanyak 2400x103 MPN/100ml, waktu penyinaran 3 menit (T2) sebanyak 330 MPN/100ml, waktu penyinaran 6 menit (T3) sebanyak 157,67 MPN/100ml dan waktu penyinaran 9 menit (T4) sebanyak 34 MPN/100ml. Hasil efisiensi dengan variasi waktu penyinaran 0 menit (T1) dengan debit ∞ 2837 ml/menit didapatkan penurunan jumlah total coliform sebesar 0 %, waktu 3 menit (T2) dengan debit 940 ml/menit sebesar 99,98 %, waktu 6 menit (T3) dengan debit 470 ml/menit sebesar 99,9 %, dan waktu 9 menit (T4) dengan debit 310 ml/menit sebesar 99,9 %.Dengan adanya penurunan ini menunjukkan bahwa sinar ultra violet mempunyai kemampuan untuk membunuh bakteri patogen pada air limbah rumah sakit.References
Anonim, 1988, laporan akhir karya ilmiah, jurusan teknik lingkungan ITB, Bandung
Asmadi & Suharno, 2012, Dasar – dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah, Yoyakarta, Gosyen Publishing.
Asmadi, 2013, Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit, Yogyakarta, Gosyen Publishing
Asmadi, DKK, 2011, teknologi pengolahan air minum, Yogyakarta, Gosyen Publishing
Arifin, 2008, Jurnal: http://www.pontianakpost.com Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan, Jakarta.
Chandra Budiman, 2014, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta, Buku Kedokteran EGC.
Depkes RI, 2004. Keputuan Menteri Kesehatan No. 1204/MENKES/SK/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Jakarta : Depkes RI
Depkes RI, 1995. Keputuan Menteri Lingkungan Hidup No. 58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Rumah Sakit, Jakarta : Depkes RI.
Djohan & Halim, 2013, pengelolaan limbah rumah sakit, Jakarta, Salemba Medika
Droste R,L, 1997, Theory Practice of Water and wastewater treatment, Jhon Wiley & sons Inc, Singapore
Ginting Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung : CV. Yrama Widya.
Gordon, 1968, Water and Waswater Engineering, Volume 2, New York
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1204 / MENKES / SK / X /2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
McGhee, 1991, Water Supply and Sewarage, Mc Graw-Hill Sixt Edition, New York.
Mahida, 1993, pencemaran air dan pemanfaatan limbah industri, Jakarta Utara, PT Raja Grafindo Persada
Ronald,1997, Theory and Practice of Water and wastwater Treatment, John Wiley & Sons Inc, New York.
Said, 2003, teknologi pengolahan air limbah secara anaerob dan aerobmenggunakan biofilter, BPPT, Jakarta
Slamet, Juli Soemirat. 1996, Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
SudartoAdi, 1999,Pengaruh Lama WaktuPenyinaranDengan Neon Ultra Violet TerhadapPenurunanBakteriColitinjaDalam Media Cair, Yogyakarta, Prodi TeknikLingkungan, SekolahTinggiTekikLingkungan.
Suprihatin, dan Suparno , 2013, teknologi proses pengolahan air, Bogor, IPB Press
Tchhobanoglous, 1991,Wastewater Engineering Treatment, Disposal, and Reuse/Metcalf &Eddy,Inc.,3rd Edition, McGraw-Hill, Inc.New York.
Tchbanoglous, 1983, Environmental Engineering, Mc Graw-Hill, New York.
Tjokrokusumo, Pengantar Enjiniring Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “YLHâ€, Yogyakarta, 1999.