ANALISIS DAYA TAMPUNG EMBUNG TEMPAK DALAM UPAYA KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
DOI:
https://doi.org/10.37412/jrl.v25i2.431Abstract
Embung merupakan infrastruktur konservasi sumber daya air yang berfungsi menampung air hujan dan sumber air lain untuk mendukung kebutuhan irigasi serta menjaga keseimbangan ekosistem. Embung Tempak mulai beroperasi pada Januari 2025 belum memiliki data pasti mengenai volume air masuk (inflow) dan keluar (outflow), sehingga efektivitasnya dalam konservasi sumber daya air belum diketahui. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kapasitas tampung Embung Tempak melalui perhitungan inflow dan outflow serta mengevaluasi efektivitasnya dalam konservasi air. Data inflow meliputi curah hujan Stasiun Sempu periode 2010–2019, debit mata air, dan debit saluran irigasi diukur langsung. Volume curah hujan dihitung dari tinggi curah hujan dikalikan luas embung, debit mata air menggunakan metode volumetrik, dan debit saluran irigasi dengan metode pelampung. Outflow dihitung dari evaporasi dan debit pelimpah. Menganalisis evaporasi menggunakan metode Rohwer, sedangkan pelimpah dihitung dengan rumus chute spillway. Hasil menunjukkan total inflow sebesar 382.450,11 m³/bulan dan outflow sebesar 568,548 m³/bulan, menandakan embung efektif dalam konservasi air melalui pengendalian limpasan, penyediaan air saat kemarau, dan pengisian ulang air tanah.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.