PENURUNAN KADAR WARNA DAN FENOL AIR LIMBAH BATIK MENGGUNAKAN METODE ADVANCED OXIDATION PROCESSES (AOPs) BERBASIS OZON-GAC
DOI:
https://doi.org/10.37412/jrl.v20i2.53Keywords:
kadar warna, fenol, karbon aktif, ozonAbstract
Industri batik secara ekonomi memberikan pendapatan yang besar bagi Negara Indonesia. Namun di sisi lain setiap proses produksi batik banyak menggunakan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Umumnya zat-zat pencemar dalam proses pembuatan batik dapat berupa zat warna maupun senyawa organik yang terlarut dalam air yaitu fenol. Salah satu teknologi inovatif untuk menurunkan kadar warna dan fenol pada limbah batik adalah dengan metode proses oksidasi lanjut atau Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon dan Granular Activated Carbon (GAC).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari variabel waktu kontak ozonasi dan dosis karbon aktif pada limbah batik dengan teknologi AOPs berbasis Ozon/GAC. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu proses ozonasi dan semakin banyak dosis karbon aktif yang digunakan maka penurunanan kadar wana dan fenol pada limbah batik semakin besar. Penurunan kadar warna dan fenol diperoleh waktu dan dosis optimum adalah 90 menit dan 2.0 gram dengan penuruan masing-masing 15 Pt-Co dan 0,0002 mg/L.References
Dakhil IH. (2013). Removal of phenol from industrial wastewater using sawdust. Research Inventy : International Journal of Engineering and Science, 3 (1), 25-31.
Deng Y, Zhao R. (2015). Advanced Oxidation Processes (AOPs) in wastewater treatment. Current Pollution Reports, 1 (3), 167-176.
Destina S, Arya R, & Sudarno. (2017). Pengolahan Limbah Cair Menggunakan Metode Kombinasi Koagulasi-Flokulasi (FeCl3) dan AOPs (Fe-H2O2). Jurnal Teknik Lingkungan, 9 (2).
Enjarlis dan Junius. (2010). Aplikasi Advanced Oxidation Processes (AOPs) Berbasis O3/GAC Pada Pengolahan LImbah Industri Tekstil. Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo. Tangerang : Institut Teknologi Indonesia
Enjarlis, Singgih H, Marcelinus C, Boy F.S, & Ode R.F. (2012). Kombinasi Proses Elektrokoagulasi-Oksidasi Lanjut Berbasis O3/GAC pada Limbah Cair Industri Batik, Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 14 (1), 44-52.
Gottschalk, C., Liba, J.A.,Saupe, A. (2000). Ozonation of Water and Wastewater. A Practical Guide to Understanding Ozone and Its Application. Weinheim, German. Willey-Vsc Verlag Gmbh.
Karci, A. (2014). Degradation of chlorophenols and alkylphenol ethoxylates two representative textile chemicals in water by advanced oxidation processes: the state of the art on transformation product and toxicity. Chemosphere, 99 (3), 1-18.
Kasam, Yuianto A, & Rahmayanti AE. (2009). Penurunan COD dan Warna pada Limbah Industri Batik dengan Menggunakan Aerobic Roughing Filter Aliran Horizontal. Logika, 6 (1), 27-31.
Rudi N dan Ikbal. (2005).Pengolahan Air Limbah Berwarna dengan AOPs. Journal Air Indonesia. 1(1).
Siti W., Sari H.D, dan Adel F. (2012). Dekolorisasi Limbah Industri Batik Menggunakan Proses Fenton dan Foto Fenton. Jurnal BATAN, 14 (2), 131-135.
Suyata & Kurniasih M. (2012). Degradasi Zat Warna Kongo Merah Limbah Cair Industri Tekstil di Kabupaten Pekalongan Menggunakan Metode Elektrodekolorisasi. Jurnal Molekul. 7 (1), 53-60.
Tien S., Kapti R., Dian W.D., Ening B.R. (2018). Degradasi Fenol pada Limbah Cair Batik Menggunakan Reagen Fenton dengan Sinar UV. Jurnal Kimia VALENSI. 4 (1).
Villegas LGC, Mashhadi N, Chen M, Mukherjee D, Keith E, Taylor KE, Nihar BN. (2016). A short teview of techniques for phenol removal from wastewater. Current Pollution Reports, 2 (3), 157-167.