HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SANITASI DASAR DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGASEM, KECAMATAN DEPOK, SLEMAN YOGYAKARTA

Authors

  • Cuti Winarti Progam Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37412/jrl.v20i2.55

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, PHBS, Sanitasi Dasar

Abstract

Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekan PHBS.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat di SD Negeri Karangasem Depok, Sleman. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik sarana sanitasi dasar yang ada di SD Negeri Karangasem Depok, Sleman. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Karangasem. Hasil analisis regeresi ganda menunjukkan nilai signifikan 0,151<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat siswa SD Karangasem Kecamatan Depok Yogyakarta tentang sanitasi dasar dengan PHBS.

Kondisi fisik sanitasi dasar SD Karangasem Kecamatan Depok Yogyakarta berdasarkan hasil observasi seperti air, tempat sampah, wc dan SPAL masih belum memenuhi standar fasilitas sanitasi sekolah Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah. Sanitasi yang kurang baik akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, sakit gigi, sakit kulit dan cacingan. Perilaku hidup bersih dan sehat yang baik dari siswa tidak diikuti oleh sarana sanitasi yang sesuai standar di sekolah sehingga masih banyak siswa yang sakit.

References

Achmadi, dkk. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi. 2003. ManajemenPenyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : UI Press

Azwar A. 1995. PengantarIlmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta :PT. Mutiara Sumber Widya.

DepKes RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : Bakti Husada.

Gerungan, W.A. 2002. Psikologi Sosial. Bandung.

http://diskesklungkung.net/wp-content/uploads/2011/05/KMK-No.-1429-ttgPedoman-penyelenggaraan-Kesling-di-Lingkungan-Sekolah.pdf

Irianto K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya.

Kusnnoputranto, H. 2003. Kesehatan lingkungan. Jakarta : Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas indonesia.

Notoadmodjo, S. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung : PT Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung : PT Rineka Cipta.

Notoadmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Sarwono, W.S. 1997. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slamet, S. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : UGM Press.

Slamet, Juli Soemirat. 2007. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

Sugiyono. (2006). “ Statistika Untuk Peneltianâ€. Bandung : Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Wardhana, W., 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta.

Downloads

Issue

Section

Articles